Saya cukup sering ditanya tentang bagaimana kiat-kiat saya dalam mengalihbahasakan literatur berbahasa Arab ke bahasa Indonesia, terutama terkait terjemahan saya terhadap buku al-Da` wad-Dawa`, karya Ibnul-Qayyim, yang dinilai cukup sulit untuk diterjemahkan. Tadi pagi saya pun kembali mendapat pertanyaan serupa.
Saya pribadi menilai bahwa hasil terjemah saya itu masih jauh dari sempurna. Apalagi penerjemahan saya untuk buku al-Da` wad-Dawa` telah berlalu cukup lama. Saya selesai menerjemahkannya pada tahun 2005 (meskipun untuk penerbitannya terealisasi selang beberapa tahun setelahnya). Tentunya sejak saat itu hingga kini terdapat sejumlah perubahan dan perkembangan dalam cara penerjemahan, meskipun umumnya tidak bersifat esensial.
Ringkasnya, cara saya untuk melakukan proses penerjemahan dan pengalihbahasaan adalah sebagai berikut:
- Saya berusaha untuk memperpendek kalimat, dengan memperbanyak titik (dan bukan koma), selama itu dimungkinkan. Sebab semakin panjang suatu kalimat maka pembacanya pun akan semakin letih.
- Saya berusaha untuk membuang redundansi dan kata yang tidak perlu, termasuk kata hubung. Redundansi seringkali dijumpai pada teks aslinya yang berbahasa Arab. Poin ini juga masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yaitu untuk memperpendek kalimat.
- Saya berusaha untuk tidak terpaku dengan susunan pada teks aslinya, baik susunan kata, maupun susunan kalimat. Kita tahu bahwa tentu antara satu bahasa dengan bahasa lainnya terdapat perbedaan dalam cara menyusun kata, frasa, klausa, dan juga kalimat. Memaksakan untuk mengikuti susunan pada teks asli seringkali menyebabkan hasil terjemahan menjadi kaku. Yang terpenting bagi penerjemah adalah mengusahakan bahwa semua maksud penulis asli tersampaikan dan dapat dipahami secara baik oleh pembaca, dengan tanpa niat buruk untuk menambah, mengurangi, atau mengubahnya.
Demikian saja kiat-kiat ringkas tentang bagaimana cara saya melakukan penerjemahan dan pengalihbahasaan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat. Allahu a’lam.
12/06/2021
AdniKu
Post a Comment