Diriwayatkan dari Anas bn Mâlik, suatu ketika Nabi [shallâllâhu `alaihi wa sallam] ditanya, "Ya Rasûlullâh, tidakkah Anda menikahi wanita kalangan Anshâr?" 

Beliau menjawab: 

إن فيهم لغيرة شديدة

"Sesungguhnya pada diri mereka terdapat kecemburuan yang luar biasa (posesif)."

Hadis itu dinarasikan oleh al-Nasâiy dalam Sunan-nya. Sanadnya dinyatakan valid oleh al-Albâniy, serta oleh kitab syarahan hadis tersebut, sebagaimana dalam Dzakhîrah al-`Uqbâ, vol. XXVII, hlm. 118.

Pensyarah juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya cemburu itu tidak tercela dan merupakan tabiat wanita. Hanyalah menjadi tercela apabila kadarnya berlebihan, yang menyebabkan istri tidak menunaikan hak suaminya secara baik, serta mengganggu keharmonisan dalam rumah tangga. Allâhu a`lam. 

adni abu faris
06/11/2019 













Post a Comment

 
Top