Berikut ini saya posting
 sebuah tulisan yang cukup menarik yang saya dapatkan di forum intranet 
kantor saya, pada tahun 2006. Terlepas dari validitas contoh yang 
disebutkan, terdapat pelajaran berharga yang dapat diambil dari contoh 
tersebut. Berikut ini adalah tulisan dimaksud dengan sedikit perubahan: 
Dalam
 kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk 
memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu 
masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut 
terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang 
efisien dan justru malah terlalu rumit. 
Mari kita lihat kasus-kasus di bawah ini: 
Pertama:
 Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik
 yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari 
pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang 
kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah 
tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua 
kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. 
Karena
 suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian 
pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi 
untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja 
keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi 
yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang 
melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak 
kosong. 
Tak
 diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang 
dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di 
sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak
 berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi 
yang berbeda. 
Ia
 membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga 
cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas 
angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin 
tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari 
jalur pengepakan. 
Kedua:
 Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka 
menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, 
karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk 
memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 
12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi 
pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam 
berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai 
dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. 
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil! 
Ketiga:
 Suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari 
pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu 
lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang 
pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah 
tersebut. 
Seorang
 pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya
 lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar kedua meminta pemilik untuk 
mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang 
terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. 
Tetapi, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal, bahwa inti dari 
komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu. Pakar tadi 
hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan 
kaca cermin di depan lift, supaya para pelanggan teralihkan perhatiannya
 dari pekerjaan ‘menunggu ‘ dan merasa ‘tidak menunggu lift’. It works! 
Kesimpulan: 
Filosofi KISS (Keep It Simple Stupid!),
 yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh
 sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling 
sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Kita
 harus belajar untuk fokus pada solusi daripada berfokus pada masalah. 
Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, 
kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang
 ada di tangan kita, kita memiliki segalanya.

menggunakan pensil diruang angkasa akan sangat berbahaya karena apabila pensil itu pecah maka bisa mengenai kaca,menusk mata dan bahaya2 lainnya ..
ReplyDeleteTks for sharing….
ReplyDeleteAPAKAH MUNGKIN DI RUANG ANGKASA DENGAN KEPALA TELANJANG ?
ReplyDelete