Di antara berita viral hari ini: seorang peramal dari kalangan selebriti ditangkap polisi karena dugaan kasus narkoba. (Lihat SS di bawah)
Sekiranya ia benar-benar mampu meramal masa depan, maka tentunya ia sudah melakukan antisipasi sehingga tidak tertangkap.
Orang yang sama bahkan sebelumnya juga terkena penipuan oleh asistennya. Peramal kok bisa-bisanya ditipu oleh orang dekatnya sendiri? Benarlah bahwa ganjaran itu serasi dengan perbuatan.
* * * * *
Saya jadi teringat kisah lainnya: Suatu hari ada seorang yang mengetahui ilmu gaib mendatangi Syaikh al-Albani (rahimahulllah) dan mengajaknya berdebat.
“Baiklah,” kata Syaikh al-Albani, “tapi dengan syarat.”
“Apa syaratnya?” tanya orang tersebut.
“Bagaimana mungkin engkau mengklaim tahu ilmu gaib tapi tidak tahu persyaratanku?!” sanggah Syaikh al-Albani.
Sekiranya ia benar-benar mampu meramal masa depan, maka tentunya ia sudah melakukan antisipasi sehingga tidak tertangkap.
Orang yang sama bahkan sebelumnya juga terkena penipuan oleh asistennya. Peramal kok bisa-bisanya ditipu oleh orang dekatnya sendiri? Benarlah bahwa ganjaran itu serasi dengan perbuatan.
* * * * *
Saya jadi teringat kisah lainnya: Suatu hari ada seorang yang mengetahui ilmu gaib mendatangi Syaikh al-Albani (rahimahulllah) dan mengajaknya berdebat.
“Baiklah,” kata Syaikh al-Albani, “tapi dengan syarat.”
“Apa syaratnya?” tanya orang tersebut.
“Bagaimana mungkin engkau mengklaim tahu ilmu gaib tapi tidak tahu persyaratanku?!” sanggah Syaikh al-Albani.
Perdebatan pun selesai sedemikian cepat.
* * * * *
Hal tak logis juga terdapat pada para dukun yang menjual jimat untuk menjadi kaya.
Kalau jimat itu memang benar-benar mendatangkan kekayaan, maka ngapain dijual, butuh uang?! Seharusnya kan cukup dipakai sendiri oleh dukun tersebut supaya mereka kaya raya, tanpa perlu bersusah payah jualan jimat. Terlebih faktanya, para dukun itu umumnya juga tidak kaya.
* * * * *
Nabi (shallallahu ‘alayhi wa sallam) bersabda,
من أتى كاهنا أو عرافا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم
“Siapa yang mendatangi peramal atau paranormal lalu membenarkan ucapannya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada (Nabi) Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam.” [HR Ahmad, al-Hakim, dll, dengan sanad yang valid.]
08/05/2020
Adni Abu Faris
Kisah perdebatan Syaikh al-Albani dengan pendaku ilmu gaib, sebagaimana dituturkan antara lain oleh Syaikh Washiyyullah 'Abbas (hafizhahullah, dalam bahasa Arab):
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=xoHfBkvH66E
Post a Comment