(Masih melanjutkan status FB sebelumnya…)

"Sejak dulu, beginilah cinta. Deritanya tiada akhir." Begitulah kira-kira perkataan Panglima Tian Feng, alias Wu Neng, alias Chu Pat Kay; tokoh fiktif (bagi yang paham saja ya).
:D  

Sori, Gaes. Kali ini lebih serius. Syaikhul-Islam Ibn Taimiyyah (w. 728 H, rahimahullah) berkata,

فَأَما إِذا ابتلى بالعشق وعف وصبر فَإِنَّهُ يُثَاب على تقواه لله ... من الْمَعْلُوم بأدلة الشَّرْع أَنه إِذا عف عَن الْمُحرمَات نظرا وقولا وَعَملا وكتم ذَلِك فَلم يتَكَلَّم بِهِ حَتَّى لَا يكون فِي ذَلِك كَلَام محرم اما شكوى إِلَى الْمَخْلُوق وَإِمَّا إِظْهَار فَاحِشَة وَإِمَّا نوع طلب للمعشوق وصبر على طَاعَة الله وَعَن مَعْصِيَته وعَلى مَا فِي قلبه من ألم الْعِشْق كَمَا يصبر الْمُصَاب عَن ألم الْمُصِيبَة فَإِن هَذَا يكون مِمَّن اتَّقى الله وصبر وَ(من يتق ويصبر فَإِن الله لَا يضيع أجر الْمُحْسِنِينَ)


"Adapun jika seseorang diuji dengan rasa cinta kemudian ia menjaga kehormatannya dan bersabar, maka ia mendapat ganjaran dari ketakwaannya kepada Allah..."

"Telah umum diketahui dari dalil-dalil syarak bahwa jika seseorang menjaga kehormatan dirinya dari hal-hal yang diharamkan, baik berupa pandangan, ucapan dan perbuatan; ia tidak menampakkan hal itu, serta tidak membicarakannya, sehingga ia tidak terjatuh pada ucapan yang haram, baik berupa mengadu kepada makhluk, atau menunjukkan keburukan, atau meminta (hal yang haram) kepada yang dicintainya; ia bersabar di atas ketaatan pada Allah, tidak bermaksiat kepada-Nya, dan (bersabar) atas kepedihan cinta dalam hatinya, sebagaimana halnya orang yang tertimpa musibah bersabar atas kepedihan musibahnya; maka sesungguhnya ia termasuk golongan yang bersabar dan bertakwa kepada Allah. Dan, 'siapa yang bertakwa dan bersabar maka sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang merealisasikan ihsan' [QS Yusuf/12: 90]."

[Ref.: Majmu' al-Fatawa, vol. X, hlm. 133, dengan sedikit peringkasan.]

Credit to: Bang Zack dan Ust. Fadlan.

05/03/21
AdniKu 





Post a Comment

 
Top